Selasa, 01 Juli 2014

Chapter dengan angka kurang senonoh - Ikiru Koto~

Yah, ternyata emang berat ketika gua kudu miss-communication sama koibito selama seharian ini. Ya meskipun minggu lalu dia harus gua tinggalin beberapa hari tanpa komunikasi. Sebenernya ada hati ini tergerak untuk ngesms dia hanya untuk sekedar Hi, or something shit like what I've always text to her. Gua pengen nyoba, apa dia kangen gua dan bakal ngesms gua duluan apa nggak (dan ternyata nggak). Tapi ya, gua takut kejadian 2 hari yang lalu menimpa gua. Kalo nggak kejadian itu, paling mentok ya slow response.
Dan juga gua mau berusaha mencoba, mengaktifkan kembali kinerja delusi dan daya imanjinatif gua yang gua tau selama ini 2 elemen tersebut dapat mendorong perekonomian gua. Obviously, gua sedang mencoba ke gua yang dulu. Gua yang bener-bener gua. Gua yang berantakan. Gua yang kalian kenal sebagai "Cowok yang paling jutek dan hanya terfokus pada dunianya sendiri". Selama hampir 5 bulan ini Igo yang kalian kenal itu bukanlah Igo yang sebenarnya. Itu cuma rekaan yang sedemikian rupa. Aslinya sudah dikubur dalam-dalam semenjak gua jadian sama koibito. Jadi yah. Hhe. Udah lama gua nggak nulis panjang-panjang kayak gini. Jadi ya gitu. Susah sih sebenernya kalo diungkapin dalam kata-kata. Hhe. Emang deep banget sih perasaan ini.
Sebenernya gua kangen, kangen, banget, sama koibito. Tapi nggak tau, dia kangen ke gua apa nggak. Itu masih jadi misteru hingga saat ini. Udah ya, mau bobi. Udah jam setengah 2 di waktu bagian barat Indonesia. Gua pamit. Dadah.

Aku sayang Icha :*

Semoga dia juga masih sayang sama gua.

Continue Reading...