Senin, 29 Oktober 2012

Chapter 33 - Sakit :(

Buat pembaca blog gua, makasih ya. Tanpa kalian mungkin ni blog gak bakalan berkembang sampe chapter 33. Semoga kalian gak bosen-bosen baca postingan-postingan gua yang gak jelas ini :D. Arigatou Gozaimassu *bungkuk*. Oh, iya. Gomen gua gak mosting beberapa hari ini karena koneksi internet gua lagi mpot-mpotan kayak mobil butut. Jadi beberapa postingan yang gua simpen di draft hape belum gua post.

Eniwey, kenapa gua kasih judul postingan ini dengan judul "sakit"? Ini ada sedikit conversasion antara gua sama temen gua.
Temen gua: Lu sakit?
Gua: Ya.
Temen gua: Demam?
Gua: *geleng-geleng*
Temen gua: Lu galau?
Gua: Itu lebih tepatnya.
Gua lagi galau karena..., gua mau mengakhiri mencarian cinta gua (azzeekk). (Background Sound: Pee Wee Gaskins - Satir Sarkas). Semakin lama kok makin sakit kalo di tahan. Dan gua juga gak ada perubahan sama dia. Malah dia yang makin ngejauhin gua. Kenapa? Who knows? Mungkin dia udah tau gua suka sama dia jadi dia ngejauhin gua? Ato karena gua banyak nyampah di SMS-SMSnya? Who knows and Who Cares? Gara-gara dia hidup gua udah hampir hancur. Nilai-nilai gua ancur, kondisi keuangan naik-turun, gua lebih sering menung di kamar sendirian, gua jadi pendiem, pokoknya ini semua bertolak-belakang sama kebiasaan dan perilaku gua. Yang biasanya periang jadi pendiem, kuper, de el el. Gua jadi kurus gara-gara dia. Gua pengen gemuk lagi. Gua kangen makan banyak. Gua gak mau lari pagi lagi buat ngecilin perut. Gua mau bebas. Bebas melakukan apa aja. Pokoknya mulai sekarang gua mau jadi jomblo yang hepi. What ever it takes ~ (Background Sound: Muse - Survival). Tapi problem baru muncul ke permukaan.

GIMANA CARA GUA MELUPAKANNYA?

Ini mungkin menjadi problem yang paling menyulitkan buat gua karena selama 4 bulan pikiran gua terus ke dia. Suaranya selalu membayangi kuping gua. Wajahnya selalu tebayang dimata gua. Pokoknya gua pengen jadi pacarnya. Tapi semua berubah sejak negara api menyerang (lho?).
Gua masih nyari "solusi" buat ngelupain dia (sampe sekarang gua masih keinget terus ama dia). Gua mencoba mengisolasi diri. Tapi gagal gara-gara di cegah mulu ama nyokap. Ada yang punya solusi?

(©Anonymous48Project)
Continue Reading...

Minggu, 28 Oktober 2012

Chapter 30 - PaperCraft addict :D

Penjelasan tentang Paper Model 

Jadi Paper model adalah pengembangan dari Origami. Seperti yang kita tahu, origami adalah seni melipat dengan menggunakan 1 lembar kertas. Tapi paper model adalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas (tidak terbatas). Teknik yang dibutuhkan adalah menggunting, memakai cutter, melipat, membuat kurva dengan kertas, mengelem, dan membentuk kertas.



Kelebihan Paper model adalah :

1. Lebih murah daripada model plastik, besi, atau resin.
2. Flexibel banget.
3. Banyak bentuk yang dapat dibuat, seperti bangunan,
karakter game, kendaraan, hingga sendal jepit!
4. Bisa dimodifikasi sesuai keinginan.
5. Kalo merakit (dan mendesain) sendiri ada kepuasan
bathin gitu deh... he3. 

Sedangkan kekurangannya adalah :

1. Ringkih <- Bahasa Indonesia Baku
2. Tingkat kerapihan tergantung keahlian perakitnya.
3. Kalah dengan dua elemen utama di Alam, yaitu
Air dan Api(bukan lagunya Naif)


Cara Membuat Paper model

1. Sediakan model yang akan dibuat. Model didapat dari beberapa sumber seperti majalah, internet, bahkan bisa buat sendiri dari file 3-Dimensi.
Referensi bisa dilihat di : Directory perikertas.com

2. Setelah mendapat model yang disuka, Print model tersebut di kertas khusus. Kamu bisa memakai kertas InkJet Paper 100gr/120gr, Briefcard 160gr atau Jasmine 175gr, dan jenis kertas lain.
Penting untuk diperhatikan : jenis kertas jangan terlalu tipis dan jangan terlalu tebal.

3. Setelah diprint, saatnya pemotongan dilakukan. Pemotongan dapat memakai cutter atau gunting, sesuai dengan selera danobjek yang akan dipotong. Jika objek pemotongan terlalu kecil, disarankan memakai cutter.

4. Sesaat setelah dipotong, lakukan scoring atau penandaan garis lipatan. Dapat dilakukan dengan pulpen kosong atau garis setengah kekuatan dengan cutter kepada setiap garis lipatan di model kertas.

5. Kemudian, saatnya merakit..!! Gabungkan setiap potongan dengan lem sesuai dengan instruksi perakitan atau gambar referensi.

6. Nikmati model kertas mu..!! Model kertas ini dapat kamu jadikan kado, souvenir, kenang-kenangan, pajangan, atau bahkan sarana untuk narsis kepada lawan jenis..   


Alat yang digunakan

Peralatan dasar :
1. Cutter, untuk memotong bagian kecil
2. Gunting, untuk memotong bagian yang agak besar
3. Lem (Fox/UHU), sebagai perekat antar-bagian
4. Penggaris Besi, sebagai panduan untuk cutter

Peralatan khusus : 
1. Pinset, sebagai pengganti jari untuk menahan bagian pengeleman
2. Cutter Pen, Cutter khusus yang ujungnya lebih kecil daripada biasanya.
3. Cutting Mat, sebagai alas potong, anti slip, tidak merusak cutter, dan awet
4. Isolasi, untuk menambal kertas yang tidak sengaja sobek

Catatan Penting : Untuk kamu yang merasa kesulitan mendapatkan alat-alat yang digunakan untuk hobi ini, klik aja..
Lapak Paper Replika, Dijamin murah..!!



PERINGATAN
"Mengerjakan Paper model dapat menyebabkan ketagihan, kecanduan, semangat berlebih, pujian tiba-tiba dari pacar, serangan pesanan souvenir, persediaan tinta rumah/kantor tiba-tiba menipis, dan gangguan dari anak kecil yang tiba-tiba mau mengetes keaslian dari paper model yang sudah dibuat."

Nih, buat newbie yang mau bikin papercraft/pepakura/papermodel buar bagus pake kertas bagus dong :D Yang biasanya dipakai untuk papercraft

1. HVS

Ketebalan 70-100 gr

Untuk pemula-expert

Kertas biasa untuk ngeprint, paling mudah didapat tapi untuk model2 besar kurang kokoh



2. WF paper 'bisa disebut kertas buku gambar'

Ketebalan 120-160gsm

Untuk pemula-expert.

kertas ini mudah ditemukan di buku gambar maupun sketchbook (tertera di cover belakang), tidak mudah buluan/bulukan saat dibentuk. bisa dijadikan alternatif kertas jika kepepet, tinggal sobek dari buku gambar. disarankan saat beli buku gambar belilah ukuran A3, setara dengan 20 lembar A4



3. Inkjet paper

Ketebalan 100-135 gsm

Untuk pemula-expert

Kualitas cetak terang, single-sided, cocok untuk paper model yang mengutamakan warna.

cocok . Bisa untuk papertoys - papermodel dg tinggi 30cm



4. Briefcard / BC

Ketebalan 160-220gsm.

Untuk medium-expert.

Cocok utk papermodel besar dgn ukuran >30cm.



5. Glossy Photopaper

Ketebalan 160-220gsm.

Untuk pemula-expert.

Digunakan untuk paper model kualitas Foto, kualitas cetak sangat terang, single-sided, cocok untuk paper model yang mengutamakan warna. Bisa bikin hasil papercraft mengkilap dan bisa untuk papercraft kecil-besar



6. Jasmine

Ketebalan 120-175gsm

Untuk Medium-expert

Kertas mirip StarDream, digunakan untuk paper model kualitas mengkilat namun dapat dicetak di InkJet Printer. Sering dipakai oleh papermodeller dunia dalam membuat robot seperti Gundam. Double-sided, cocok untuk paper model yang mengutamakan warna dan ketebalan

Hasil model akan mengkilap dan blink-blink. Model bisa >30cm



7. Stardream

Ketebalan 120-220gsm

Untuk expert

Kertas mengkilap dan mempunyai berbagai macam warna, teksturnya licin dan cukup kaku. Lebih bagus diprint dengan laser, dan menggunakan lem UHU. Biasanya digunakan untuk pembuatan gundam blank template. Bisa utk model hingga 40cm.



8. Art Karton/Paper

Ketebalan ketebalan 120-220gsm

Untuk medium-expert

Kertas semi-mengkilap, digunakan untuk merakit pattern putih, kokoh namun mudah dibentuk.

Cocok utk papermodel dgn hasil mengkilap. Bisa dipakai utk papermodel >30cm

Udah jelas? Udah ngerti? Alhamdulillah. Makasih udah baca artikel ini. Arigatou :))

(©Anonymous48Project)
Continue Reading...

Chapter 31 - Project Novel

Hehehe, kemaren pas hari minggu gua sebenernya lagi males ngapa-ngapain. Setelah buka leptop akhirnya tercetus buat bikin tulisan yang ternyata puanjang banget!! Ya, udah gua jadiin novel aja. Genrenya Fiction, Superheroes, Sci-Fi, Action, Romance, and Comedy. Gua ngasih sinopsisnya aja dulu kali ya. Here We Goes!!


Hai, perkenalkan, namaku Igo ato biasa disebut Anonymous. Sebetulnya aku cuma seorang murid SMP biasa. Tapi itu semua berubah semenjak gua kesamber petir dan diberi kekuatan super sama Os Emperor. Sebelum gua diberi kekuatan super itu, gua bertemu seorang cewek yang bernama Irene. Ya, gua jatuh cinta sama dia. Tetapi, disetiap cerita, pasti ada musuhnya. Ya, monsternya bernama Shymous tapi monster utamanya bernama Uveratus. Setiap hari monster itu ngegangguin keamanan bumi. Jadi ikutin terus ya ceritanya J

Ya, kira-kira begitu lah sinopsisnya. Makasih udah mau ngebaca sinopsis yang sebenernya gak jelas ini. Arigatou!!

(©Anonymous48Project)
Continue Reading...

Selasa, 23 Oktober 2012

Chapter 29 - About today, October, 23rd 2012

Hahhh, gua mulai dari mana ya? Oh iya, selamat datang buat new visitor blog gua (walaupun cuma blog biasa tapi banyak visitornya yah. minggu lalu readernya sampe 27 orang. Arigatou gozaimassu!! :D). Sebetulnya banyak banget kejadian yang gua alamin hari ini. Dari mulai gak bawa baju putih sampe rahasia gua yang kebongkar. Mungkin gua bahas dulu yang tentang rahasia gua kebongkar. Here we goes!!

Awal kisah ketika gua lagi milih bis buat study tour besok, doi ternyata sebis ama gua *seketika melayang*, setelah pilih-pilih bis, temen gua Sarah nanya ke gua
"Mus, kamu bis berapa?"
dengan tampang kuli gua jawab "tiga".
Eh dia nanya lagi "kenapa gak bis dua? JMB48 pada disitu semua loh (JMB48 adalah odol grup sekolah yg sebetulnya jadi-jadian tapi tetep terkenal :D)"
"males ah. Ada someone special there" jawab gua kalem
"Siapa?" Tanya dia
"Siapa yah. Rehandi kali (rehandi itu sohib gua sejak gua ada di jambi)"
"Masa? Gak yakin ah. Pasti ada seseorang tuh" tanya dia (bener, dipikiran gua juga gitu. Ni anak banyak tanya)
Eh, Thoriq (sohib gua juga) malah nyerocos sambil maen temple run "Sar, itu nah" katanya agak modus
"Siapa?" Dia nanya lagi. Eh pada bisik-bisik. Langsung si Sarah teriak. "Oh, yang itu toh." Katanya.
"Siapa??"
"Irene kan?" Katanya sambil bisik-bisik ke gua.
"Nyet, rahasia gua udah kagak perawan lagi" cerocos gua. Eh dateng kutil (sohib gua juga nama aslinya febi) nanya-nanya "Ada apa?".
Langsung aja gua jawab "Kucing terbang tuh barusan swussshhh".
"Beneran!!??"
"Tuh tanya Thoriq ama Sarah" dia langsung bisik-bisik ke mereka berdua. "Ciee, ada yang fall in love nih hahay" teriak si kutil kupret asli teheran itu. Muka gua mendadak merah. Gua cari-cari topeng gua dan baru sadar kalo gua gak bawa topeng. "Ayo Mus, gua dukung sampe dapet" lanjut kutil. Sh*t, rahasia ga sukses kebongkar dengan indah. Gua tanya lagi, "siapa aja yang udah tau? Baru kita2 ini doang kan?" Tanya gua deg-degan. "Nggak! Semua udah tau kecuali yang bersangkutan" jawab Sarah. Seketika mulut keluar busa. Sejak saat itu gua dieemm mulu maenin leptop orang. Gua ngesms doi, gak dibales-bales. Ah, galau gua hari ini!!

Udah segitu dulu curahan hatinya. Makasih udah baca, Arigatou!! Grazie!! Hatur Nuhun!! :))

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Minggu, 21 Oktober 2012

Chapter 28 - Cinta Buta Itu Bernama Intervensi


PERSIB, bukan sekadar nama klub sepakbola. Bagi saya secara pribadi, PERSIB merupakan semangat karena setiap aksi PERSIB seringkali memancing reaksi yang melibatkan evaluasi empiris dan emosional—sebaiknya libatkan evaluasi logis yang sayangya sebagian besar hanya dimiliki oleh orang-orang yang paham dan mahfum dengan sepakbola.
Saya coba mengambil tiga kata kunci dari definisi tersebut–reaksi, empiris (pengalaman dan logika), dan emosional—yang mau tidak mau ternyata menjadi “intervensi halus” yang dilakukan oleh (bisa jadi) manajemen, pemain, dan bobotoh itu sendiri terhadap PERSIB (dalam hal ini diwakili oleh Pelatih yang dengan visi dan misinya menakar arah PERSIB ke jalur yang lebih baik; tidak satu pun pelatih yang ingin menjerumuskan timnya).
“Intervensi halus” ini menjadi salah satu motivasi saya dalam menulis artikel ini, selain fakta dinamika pembentukan tim PERSIB itu sendiri sebagaimana tertuang di berbagai media, cetak atau pun elektronik. Mulai dari geregetnya penentuan asisten pelatih, perhatian para mantan PERSIB yang menganggap bahwa manajemen “kurang mampu” membawa PERSIB ke arah yang benar (menurut pandangan mereka), pemain muda yang ingin jam terbang lebih, keputusan tidak diperpanjangnya kontrak 4 pemain asing yang merasa memiliki ikatan emosional dengan bobotoh, pemain senior yang belum ada kepastian, pemain buruan yang masih dirahasiakan, hingga keinginan bobotoh yang terkadang tidak sejalan perihal perekrutan pemain.
Saya yakin, semua itu muncul dengan satu motif, yaitu rasa cinta terhadap PERSIB. Artinya, semua pihak yang memberikan reaksi kepada PERSIB adalah pihak-pihak yang mengaktualisasikan rasa cintanya dengan cara mereka masing-masing, cara yang yang didorong oleh rasa memiliki, perhatian, dan kepedulian. Cara yang menurut takaran mereka adalah hal yang sebaiknya dilakukan untuk kebaikan PERSIB, dengan kemungkinan bahwa cara tersebut bisa jadi menghasilkan keluaran yang tidak benar di kemudian hari. Dapat dikatakan, keluaran/hasil ini merupakan muara dari ragam cara dan ekspresi dari pihak-pihak yang mengatulisasikan rasa cintanya bagi PERSIB. Meski begitu, dari beberapa cara tersebut ternyata secara tidak sadar itu merupakan intervensi. Setidaknya ada 3 pihak yang saya anggap melakukan intervensi kepada PERSIB (urutan tidak menunjukkan peringkat).
Yang pertama, intervensi datang dari pihak manajemen. Meski saya sendiri tidak begitu puas dengan beberapa hal dalam manajemen PERSIB jika berkaca dari hasil beberapa musim yang lalu, saya tidak ingin terjebak dengan menyudutkan kinerja manajemen di musim lalu (sekali lagi saya tegaskan bahwa apa pun yang dilakukan manajemen di musim lalu, itu merupakan cara yang dalam takaran mereka merupakan hal yang sebaiknya dilakukan untuk PERSIB, dan ini tentunya dilandasi oleh visi untuk membawa PERSIB ke arah yang lebih baik).
Secara singkat, manajemen musim lalu tampaknya terlalu reaktif; hal ini karena dilandasi ikatan emosi dan pengalaman tanpa dibarengi kesabaran ketika melihat PERSIB keteteran, reaksi yang tampaknya kurang didasari pemahaman mendalam bahwa kebaikan sebuah tim tidak bisa diperoleh secara instan. Oleh karena itu, silahkan semua pihak yang berbagi informasi mengenai kinerja manajemen di musim lalu memberi penilaian tersendiri terhadap kinerja manajemen.
Oleh karena itu juga, saya tidak akan berbicara banyak mengenai apa yang dilakukan pelatih dan manajemen saat ini karena sikap ini saya anggap sebagai bukti dukungan saya kepada PERSIB, yang diwakili oleh manajemen dan tim pelatih (manajemen sudah menyerahkan pengurusan teknis kepada tim pelatih). Saya ingin pihak-pihak yang mendukung PERSIB juga sabar dan sadar bahwa manajemen pasti bekerja berdasarkan pengalaman setelah berkali-kali mengalami “hasil yang kurang menggembirakan” di musim lalu, tanpa ada harus tekanan berlebih dari orang-orang yang mengaku cinta PERSIB. Saya yakin, manajemen belajar dari pengalaman yang tidak menyenangkan dan saya juga yakin manajemen juga cinta pada PERSIB dan ingin PERSIB menjadi yang terbaik (lagi) di Indonesia, bahkan Asia.
Saya juga yakin manajemen bukanlah orang-orang yang ingin menghancurkan PERSIB, hanya sudut pandang kita dalam mencintai PERSIB lah yang berbeda, perlakuan kita terhadap PERSIB lah yang berbeda, sehingga dari perbedaan ini lah PERSIB mulai bimbang dan mempertanyakan “cinta” kita. Sekali lagi, PERSIB adalah semangat, PERSIB adalah jiwa. Secara sederhana, cintailah PERSIB seperti kita mencintai pasangan atau anak kita; penuh pertimbangan demi kebaikan mereka di masa mendatang, kadang tidak baik tapi benar, dan kadang kita harus menahan perasaan untuk kebaikannya.
Sekarang saya coba menakar kembali ketiga kata kunci yang telah disebutkan; reaksi, empiris, dan emosional. Tiga hal ini lah yang jika diperhatikan menjadi perlakuan mendasar para pecinta PERSIB.
Intervensi kedua datang dari pemain–yang secara tidak sadar menggunakan ketiga kata kunci tersebut—dalam melakukan “intervensi” terhadap pelatih. Beberapa pemain bereaksi terhadap keputusan pelatih jika jarang dimainkan. Mereka merasa tidak diberi kesempatan dan kepercayaan (padahal kesempatan bergabung bersama PERSIB itu sendiri sudah melebihi kebanggaan tersendiri dan kepercayaan yang luar biasa dari PERSIB, apalagi bagi pemain yang dibesarkan oleh PERSIB) untuk memberikan yang terbaik—menurut mereka—bagi PERSIB. Perlu disadari bahwa pelatih lebih tahu kepentingan tim, pelatih juga tahu ini mungkin tidak baik buat mereka tapi ini lah yang benar—dalam pandangan profesionalnya—untuk PERSIB. Jadi ketika pemain mulai bereaksi terhadap keputusan pelatih, terlebih reaksi tersebut kadang menjadi bahan pemberitaan media. Sekali atau dua kali mungkin tidak menjadi masalah, tapi jika berkali-kali,…?
Kita bisa menebak reaksinya. Bisa jadi, dari sini lah “keajaiban” reaksi tersebut dimulai, media menjadi sarana pemain menyampaikan keluh kesah yang berakibat pada sebuah pemikiran yang bisa muncul dalam benak pelatih bahwa dia ternyata tidak dipercaya oleh pemainnya, dia merasa bahwa entah bagaimana dia harus bisa mewadahi keinginan ini karena jika tidak, dia akan dianggap tidak membawa PERSIB ke arah yang diinginkan oleh beberapa pihak. Ada baiknya jika pemain merasa keberatan dengan keputusan pelatih, yang bersangkutan bisa langsung berbicara kepada pelatih. Saya yakin pelatih punya alasan yang jelas, logis, objektif, dan bertanggung jawab karena menakarnya dari sudut pandang profesionalismenya.
Tapi jika opini pemain telah menjadi bahan media, interpretasi pembuat berita bisa jadi berbeda karena (mungkin) pembuat berita juga memiliki sudut pandang tersendiri mengenai opini tersebut. Sehingga, secara tidak sadar idealisme pembuat berita juga masuk dalam opini pemain yang bersangkutan. Di sisi lain, kita juga bisa memahami keinginan pemain tersebut merupakan bukti kecintaannya terhadap PERSIB karena dia merasa punya pengalaman tersendiri tentang bagaimana dia bisa memberi sumbangsih bagi PERSIB, yaitu dengan “bermain” untuk PERSIB.
Sebenarnya, “bermain” untuk PERSIB itu sendiri bisa diartikan sebagai bagaimana setiap elemen dalam PERSIB memerankan bagiannya demi kepentingan PERSIB. Secara sederhana, ketika beberapa pemain tidak dimainkan secara reguler, artinya bahwa dia sedang memainkan peran untuk memberikan jaminan pada para pemain lain bahwa jika mereka tidak dapat bermain karena satu dan lain hal, pelatih akan selalu punya pilihan untuk tetap menjalankan kepentingan PERSIB. Segi inilah yang menurut saya kurang disadari oleh pemain yang mengaku sebagai pemain professional di PERSIB.
Kecintaannya terhadap PERSIB telah membuat PERSIB bimbang. Ini bukanlah bentuk kecintaan yang seharusnya diperlihatkan oleh pemain—terutama binaan PERSIB. Jadi tidak usah memikirkan pemain yang memang tidak loyal terhadap PERSIB, meski mereka merupakan binaan PERSIB, binalah pemain yang dalam pandangan profesionalnya memegang prinsip loyalitas yang tidak bisa diukur dari besaran nilai kontrak atau pun jaminan “bermain” reguler.
Coba kita bayangkan jika semua pemain ingin dimainkan secara reguler. Pelatih akan sangat bingung siapa yang akan menjadi pemain “pendukung”, siapa yang akan menjadi starting eleven, dan apa yang akan terjadi jika saya tidak memenuhi keinginan mereka?. Kebingungan pelatih ini lah yang bisa dikatakan menjadi sebuah bentuk intervensi secara tidak langsung.
Terakhir, meski berat mengatakannya, adalah bobotoh, pendukung terhebat yang pernah ada, yang dengan fanatismenya selalu menghidupkan PERSIB, pendukung yang paling setia, tidak pernah selingkuh. PERSIB adalah harapan mereka untuk mempertahankan semangat, kemenangan PERSIB akan membawa berkah bagi banyak pihak karena dengan semangat kemenangan itu lah bobotoh secara tidak langsung menggerakkan perekonomian masyarakat kecil.
Pedagang koran eceran menerima dampak nyata dari hal ini, bagaimana mereka kekurangan jumlah eksemplar karena bobotoh tidak sabar untuk membaca ulasan, eforia, dan hegemoni pertandingan kemarin. Bagaimana bobotoh begitu bersemangat menjalani aktivitas mereka karena memiliki pandangan emosional untuk menceritakan kemenangan PERSIB di pertandingan kemarin.
Meski demikian, hal sebaliknya bisa terjadi jika PERSIB kalah dalam sebuah pertandingan. Jangankan membeli koran, membaca ulasan pertandingan pun rasanya tidak menyenangkan, bahkan kita kadang menjadi sensitif dalam beraktivitas terlebih jika ada rekan kerja yang membahas kekalahan PERSIB. Sebuah perasaan yang luar biasa, semangat yang mampu menggerakkan emosi setiap individu pada satu kesamaan, dan PERSIB menjadi muara emosi dari seluruh bobotoh.
Yang tetap bertahan dari dinamika emosional bobotoh adalah meski PERSIB membawa mereka pada harapan yang meninggi dan kesedihan yang mendalam, mereka tidak pernah berpikir untuk mendukung tim lain di Indonesia ini—ini yang saya sebut sebagai pecinta yang tak pernah selingkuh. Loyalitas tanpa batas meski tidak diwadahi sebagai salah satu organisasi profesi. Tidak perlu professional, ikhlas dan sabar menjadi modal utama. Bobotoh is the best, ever.
Meski begitu, karena didorong oleh sense of belonging yang begitu tinggi terhadap PERSIB, beberapa bobotoh merasa memiliki pandangan bahwa PERSIB harus dijalankan seperti ini atau seperti itu. Misal, dalam hal perekrutan pemain, bobotoh merasa bahwa beberapa pemain tidak seharusnya tidak diperpanjang kontraknya atau “kenapa pemain ini yang direkrut, dia kan tidak bagus”. Atau ketika bobotoh merasa pelatih tidak bagus dalam meramu tim, ketika PERSIB dikalahkan tim lain, atau ketika pelatih tidak memainkan pemain yang mereka anggap sebaiknya/seharusnya dimainkan.
Hal-hal semacam ini lah yang menurut saya berujung pada intervensi terhadap kewenangan pelatih dalam menentukan arah PERSIB. Atau bagaimana bobotoh berpendapat bahwa pemain tertentu tidak bermain sepenuh hati, meski memang tampaknya iya. Tetap saja ini merupakan jenis intervensi terhadap pilihan pelatih dan menjadi beban tersendiri terhadap pemain yang bersangkutan karena merasa tidak dipercayai. Saya tetap yakin bahwa tidak satu pun pemain—di klub mana pun—yang ingin membawa timnya menjadi hancur, hanya saja mungkin karena beberapa elemen yang tidak memainkan perannya sesuai kewenangan yang membuatnya dalam posisi ini.
Sebagai simpulan, reaksi manajemen dan tim pelatih, reaksi pemain, dan reaksi bobotoh malah menjadi aksi yang (mungkin) tidak melalui tahap evaluasi mendalam sehingga malah menjadi bumerang bagi PERSIB itu sendiri. Kembali, menyongsong musim baru harapan tinggi dan doa tulus saya panjatkan demi PERSIB, namun kesadaran tinggi juga saya sertakan seandainya harapan saya tidak terwujud. Apapun itu, PERSIB akan tetap menjadi harapan saya. Stop intervensi, sampaikan kritik dan saran secara bijak, proporsional, dan sistematis; kurangi sebaran informasi yang tidak penting bagi PERSIB baik dari jumlah atau pun media informasinya.
Continue Reading...

Chapter 27 - I'm Reborn :D

Huaaa akhirnya bisa nyentuh blog gua yang tercinta ini *salto*. Setelah disiksa, dicambuk, dan diromusha oleh soal-soal laknat nan terkutuk selama seminggu, akhirnya, Saya Anonymous bisa kembali nulis di blog tercinta ini *peluk komputer*.

Kejadian selama seminggu ini, sangat mencengangkan!! Mid semester kali ini merupakan "The Most Horibble Mid-Test I've Ever Done!!" Gila, soalnya tidak berke "pri kemuridan". Tujuannya cenderung untuk membunuh secara diam-diam (Killing Silence :D). Selain soalnya yang laknat, gua duduk ndirian + duduk di depan jidatnya guru *jedotin pala di dinding*. Tapi walaupun begitu *nahan darah dijidat* gua udah dapet nomernya doi (buat yang gak tau baca chapter 4) dan ternyata doi itu... tambah kawaii kalo gua ajak SMSan :D. Keliatannya orangnya ramaaaahh banget :) (dari tadi gua senyum-senyum sendiri di sini :D) Selain itu, keuangan gua semakin memburuk adanya. Gara-gara obsesi gua bikin big poster, printer mendadak ancur gata-gara kebanyakan ngeprin (bayangin, 20 lembar sehari gimana gak marah?). Truss,, apa lagi ya? Oh, iya. Buat Project-Project gua buat ntar Study Tour, tunggu proses upload dulu soalnya *ehem* Kuota internet gua menipis :D Mohon tunggu ya :))

(©Anonymous48Project)


Continue Reading...

Kamis, 18 Oktober 2012

Chapter 26 - Another Fan Fict About Ochi :)

Gila, bosen banget gua malem ini. Disuruh belajarlah, ini lah, itu lah, langsung aja gua bikin nih fanfict. Siapin nachoes, here we goes!!
Aku mengayuh sepeda ku dengan kecepatan penuh seperti pembalap. Hari mulai gerimis sedangkan rumah masih jauh. “Yaelah orang udah bawa mobil, lah gue masih bawa sepeda.” Ucapku sambil tetap mengayuh sepeda ku. Bukan karena aku tidak mampu membeli sebuah mobil tapi usia ku belum cukup untuk membawa kendaraan ber SIM. Tidak masalah sih bawa sepeda Cuma aku lelah mengayuhnya. Aku mengayuh sepeda ku lebih cepat, di sebuah halte aku melihat seorang gadis sedang duduk sendiri. Aku menoleh ke arahnya sangat lama. “Ah siapa itu cantik sekali.” Ucapku dalam hati sambil mengayuh sepeda dengan pelan. Aku kepikiran gadis yang kulihat tadi hingga akhirnya samppai di rumah dengan basah kuyup. “Irit air di rumah deh kalo udah gini. Ga perlu mandi lagi!” Ucapku sambil turun dari sepeda dan masuk ke dalam rumah. Lalu aku masuk ke kamar dan merapikan diriku lalu mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kemabli aku kepikiran gadis cantik di halte tadi. “Apa harus buat FTV judulnya “Aku Bertemu Cinta di Halte.” Aku berpikir sejenak. “Ga elit banget ketemunya di halte.” Aku mengeleng-gelengkan kepala ku. Aku makin penasaran dengan nama gadis itu, gadis yang berparas manis dengan wajah yang cantik. Sedang duduk manis di sebuah halte, menunggu sang pangeran. “Supir angkot ?” Aku pun memilih untuk tidur, daripada aku di sangka gila karena bicara sendiri dari tadi.
*
Kembali hari ini aku akan mengayuh sepeda ku. Tapi kali ini tidak tau kenapa ada sebuah semangat positif dalam diri ku. aku pun mulai mengayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah. “Bersepeda ku menanjaki bukit itu, sekuat tenaga ku kayuh pedalnya. Angin pun mulai menghembus kemejaku, ku rasa masih kurang cepat. Akhirnya ku sadari perasaan sebenarnya…” Suara wanita- wanita cantik terdengar dari Android ku, maka bertambahlah semangat ku. Aku pun sampai di sekolah, Aku turun dan segera masuk ke kelas. Pelajaran di mulai, aku memang berada di dalam kelas, tapi pikiran ku sudah jauh melayang entah ke mana. “Gadis itu, Halte, haha.” Aku berbisik pada diriku sendiri. Ini jam pelajaran terakhir, aku sangat merasa bosan dan ingin cepat-cepat keluar dari kelas, dan ke Halte. “Ayo dong bel bunyi.” Harapku dalam hati sambil mencatat pelajaran yang sangat membosankan. “Trengggggg.” Bel berbunyi, hati ku bernyanyi. “Aitakatta Aitakatta Yes, dengan muuuu.” Lantun ku dalam hati sambil bergegas ke parkiran untuk kembali mengayuh sepedaku. “Demi gadis di halte, demi gadis di halte.” Ucapku sambil berusaha mengayuh sepedaku di tengah terik matahari. “Eh tapi kalo gadis di haltenya berubah jadi nenek-nenek gimana ?” Pikirku sambil mengertutkan dahi. “Ah biarlah.” Aku kembali mengayuh sepedaku dengan semangat. Halte kemarin mulai dekat, hati ku makin dag dig dug, tak tau kenapa. Ini perasaan apa ? “Sedikit lagi.” Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Lalu menayuh sepedaku pelan. “Ahh cantik sekali, panas pun berubah menjadi sejuk sekali.” Aku kembali melihat gadis kemarin sedang berdiri sambil melihat jam di tangan kirinya. Seperti menunggu seseorang. Jarak ku dengan halte itu cukup dekat. Makan jika ia bebicara aku bisa mendengranya dengan jelas. “Lama banget sih.” Ucapnya sambil melihat ke arah jalan yang membelakangi ku. Dari kejauhan nampak seorang lelaki dengan sepeda motor ninja hitamnya. Ia berhenti di depan gadis itu. “Ochi udah lama ya ?” ucap lelaki itu sambil memberi helm kepada gadis yang bernama Ochi itu. Lau Ochi naik ke motor itu, lalu mereka pergi meninggalkan halte tersebut. Perasaan ku langsungberubah, aku jadi merasa  tidak suka jika melihatnya bersama lelaki itu. “Hmm..” Aku kembali mengayuh sepedaku dan pulang ke rumah. Dengan perasaan yang senang dan sedih, senang karena bisa bertemu gadis itu lagi dan sedih ternyata dia sudah ada yang punya. “Ini namanya perasaan apa ?” Aku kembali bertanya-tanya jauh pada diriku sendiri.
*
Hari menunjukan pukul 7 pagi, hari ini Minggu. Aku merasa sangat ngantuk dan malas untuk beranjak dari tempat tidur. Tapi ada sesuatu yang meminta ku untuk bangun dan kembali bersepeda. Aku amndi dan pergi bersepeda. “Buat apa coba main sepeda lagi.” Aku malah bingung sendiri. “Kemana ya ? Hmm ke halte aja deh, tau aja ntar ketemu Ochi.” Ucapku sambil mengayuh sepedaku. Dan keberuntungan sedang berpihak padaku, gadis itu sedang berada di halte tapi sendirian. “Kesana ga ya ?” Aku punmemberanikan diri mendekat kepadanya. “Hey.” Ucapku SKSD. Ochi menoleh ke arah ku. “Hey..” Balas Ochi dengan wajah agak sedih. “Lagi sedih ya ?” Tanya ku. Ochi mengangguk kecil. “Apa yang membuat kamu sedih ?” Tanyaku penasaran. “Pacar..” Ucapnya singkat dan menoleh ke arah ku. “Haha, pacar ? Kalo ga mau sakit hati, ya jangan jatuh cinta aja..” Balasku santai. Ia menoleh dengan wajah bingung. “Cinta itu gitu-gitu aja kok. Udah lah dari pada sedih mending bersepeda biar sehat dan kuat.” Ucapku sambil menunjuk sepeda ku. ia tersenyum dan mengangguk. “Aku bonceng kamu ya..” “Aku berat loh.” Ucap Ochi. “Seberat apapun kamu kalo dilakukan dengan cinta aku pasti kuat kok.” Ucapku dalam hati. “Hahaha, engga apa-apa udah biasa kok. Siap yaa” Balasku. “Oke deh..” Ochi duduk menyamping di depan ku. “Ahh sepedaku tak kalah keren kan dari ninja hitam kemarin.” Ucapku keceplosan. “Maksudnya ? Kok kamu tau ?” Tanya Ochi dengan nada bingung. “Aku cari tau di Google.” Balasku bercanda. Ochi tertawa. Aku pun senang. “Kamu itu aazzek.” Balas Ochi. “Aku udah tau ini namanya perasaan apa. Haha.” Ucapku dalam hati, sambil mengayuh sepeda ku dengan pelan, juga sambil ngobrol dengan Ochi.
Ahh indahnya.
Gimana? Ini udah mulai bagus? Azzeekk. Makasih udah baca fanfict ini! Gua mau lanjut ngeprint. Arigatou!! :))
(©Anonymous48Project)
Continue Reading...

Senin, 15 Oktober 2012

Chapter 25 - Broken Hearted

Mungkin ini saatnya gua mengutarkan perasaan gua ke doi. Sakit cuy ditahan-tahan mulu. Kayak nahan boker 7 bulan!! Pengen dikeluarin tapi malu. Tapi kalo gua mau ngutarain perasaan gua ke doi begimana caranya? Mana muka gua gampang merah alias pemalu lagi (gua ngikutin kak Ve :D. ). Susah!! Lewat sms? Ato ngomong langsung? Gua bingung, galau, gundah, gulana!! Apa yang harus hamba lakukan??? Sakiiittt rasanya!! Malah hidup rasanya hampir hancur dibuatnya. Setiap lamunanku, setiap mimpiku, pasti tentang doi (walau terkesan lebay dan dibuat-buat, but that's the fact!!). Setiap kerja kelompok biologi sama matematika pasti pandangannya konsennya ke doi. Setiap kali belajar pasti yang diperhatikan doi. Aaaaarrrrggghhh *growl* gua sakiiittt!!! Anyone want to give me any advice??

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Chapter 24 - About Today, October 14th 2012

Hari ini bisa digolongkan sebagai freaky sunday buat gua. Kenapa? Plan gua ancur gara-gara ketiduran sampe jam 9! Rencananya gua mau bangun jam 5, pulang dari rumah rehandi langsung olahraga, abis itu lanjut belajar, abis itu jam 9 nonton JKT48 di dahsyat, nulis, makan, abis itu maen. Eh, ini malah ngaret sampe jam 9 (-___-"). Udah itu mau gak mau harus change the plan, gua jam 10 kudu pulang, eh malah keasikan maen laptop sampe jam 12, abis itu jam setengah satu kudu pulang, eh malah diajak berenang sama rehandi. Jam 2 gua siap-siap berenang, eh malah hujan. Mana deras lagi. Abis itu mau gak mau harus hujan-hujanan ke tempat berenangnya. Udah sampe ke tempat, udah beli tiket malah disuruh pulang. "Dek, kalo hujan gak boleh berenang" kata sekuritinya. Dalem hati gua udah teriak-teriak "Pak, siapa juga yang mau berenang hujan-hujan!!! *sodorin golok*". Setelah ujan berenti langsung aja berenang ria. Ujung-ujungnya langsung bersin-bersin (-___-").

Oke, segitu dulu. Makasih udah baca. Arigatou!! :)).

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Sabtu, 13 Oktober 2012

Chapter 23 - About this Friday, October 12th 2012

Gua agak bosen disini. Doi kagak masuk les hari ini. Kayaknya ngerjain tugas deh. Eniwey, gua mau ngomongin apa ya? Oh iya, ada pendatang baru di gantungan gua!! Pindahan dari theater JKT48, ya, KAOS OFFICIAL JKT48!! Waaa!!

***

Cerita berawal dari pulang sekolah.Dateng ke rumah dengan muka runyam, datanglah penyelamat (baca: JNE) membawa paket warna coklat dan itu ternyata KAOS PESENAN GUA!! Langsung freak, teriak-teriak sendiri di kamar sambil diangkat-angkat kaosnya. Langsung aja gua minta potoin ama nyokap (tetep pake topeng sebagai penutup identitas), abis itu lanjut maen bola (ujung-ujungnya maen petak umpet ama anak-anak komplek). Kaosnya basah kena keringet! Don't be affraid, rinso on the rescue!! Langsung aja gua cuci selembut pipi Rena (gak, gak segitunya. tapi yang penting kagak gua kucek!) Dan besoknya gua pake les (azzekk). Jadi berasa adeknya Sonya *ditabok nandol*.

***

Okay, that's all! Makasih udah baca artikel ini. Oh ya buat yang besok ujian, GANBATTE!!

(©Anonymous48Project)


Continue Reading...

Chapter 22 - Proyek Khayalan Tingkat Tinggi Part II

Bosen, gak ada kerjaan, enaknya bikin fanfict kali ya. Lagi ngidam nulis panjang-panjang neehh :D. Okay guys, siapin nachoesnya, here we goes!!

***

Minggu pagi aku mengawali hari dengan senam yoga (baca: ngulet) di kasur. Ketika kakiku udah hampir nyentuh ubun-ubun, hapeku berdering. "Duh  siapa sih yang nelpon?" Gerutuku sambil beranjak mengambil hapeku yang kusimpan di meja belajar. "Unknown number? Siapa nih?" Tanyaku pada diri sendiri. Langsung saja ku angkat karena penasaran "Halo, Assalamualaikum?" "Ini bener ama Anonymous?" Tanya yang diseberang telpon. Kedengerannya cewek yang nelpon. "Ya betul. Ni sapa ya?" Tanyaku lagi. "Kamu pasti sudah tau siapa kami. Udah, daripada penasaran, jangan pergi kemana-mana ya, kami mau ke rumahmu sekitar jam 9. Ditunggu ya!!" Tutupnya. Karena aku masih merasa bermimpi, akupun beranjak mandi sambil berpikir,  "Barusan yang nelpon siapa ya? Rasanya kenal. Tapi kok 'kami'?" Tanyaku dalam hati. Setelah selesai mandi, akupun langsung ke rumah sahabatku, Thoriq. Sesampaiku dirumahnya, dia teriak-teriak padaku. "JKT48 dateng ke Jambi!!" Karena aku masih agak linglung, akupun tak tau apa yang dikatakannya. "Hah? JKT48 ke jamban?" Tanyaku sedikit telmi. Langsung dia memukul kepalaku dengan karton. "Kocak! JKT48 KE JAMBI!!!" Teriaknya. "Cius?" Tanyaku asal-asalan karena masih shock tentang telpon yang kudapatkan tadi pagi. "Ada apa sih?" Tanya Thoriq penasaran. "Tadi gua ditelpon Unknown Number. Yang nelponnya itu cewek" "Trus?" "Katanya jam 9 jangan keluar rumah. Gua ikutin apa jangan ya? Soalnya setengah jam lagi mereka datang" jelasku. "Emm, mungkin lu kudu ke rumah deh sekarang, gua temenin deh." Yakin Thoriq. Langsung saja kami ke rumahku dengan sepeda kesayanganku. Tiba-tiba didepan rumah ada 2 mobil minibus menghampiri rumahku. Aku penasaran siapa mereka, langsung saja aku samperin mereka tanpa topeng. Ternyata itu Melody sama Cleo!! Sontak aku kaget melihatnya. Setelah mereka masuk kembali ke bis, aku pura-pura gak tahu membuka pintu rumahku dan masuk bersama Thoriq. "Percaya tadi siapa?" Tanyaku ke Thoriq. "Speechless gua. Itu Melody kan? Kakak gua kan?" Cerocosnya. Langsung kupukul dia pake buku "Heh, ntar Frieska marah lagi" kamipun tertawa. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu lagi. Akupun mengintip dari jendela kamar. "Siapa?" Tanya Thoriq. "Ochi, cuy! Ochi!" Jawabku hampir teriak. "Udah lu samperin aja dulu. Biar ntar gua rekam biar jadi bukti ke temen-temen" kata Thoriq. "Tumben lu pinter" kataku menyetujuinya. Akupun bergegas memakai kaos JKT48 ku yang merah dan memakai topeng. Akupun membuka pintu dengan tangan merinding. Setelah ku buka, akupun berteriak melengking "Aaaa...!! Ochi dateng ke rumah gua!!" Teriakku sambil memeluk Ochi. "Hehee,Gak hanya aku, lho!" Kata Ochi meyakinkan. Keluarlah semua member JKT48 yang fotonya aku tempelin di pintu kamar. Full Team J!! Thoriq yang tadinya sembunyi di kamarku keluar dengan Camcorder-ku sambil teriak "Chou Zetsu Kawaii, Melody!!" Teriaknya sambil memeluk Melody. "Yuk masuk. Maaf rumahnya agak berantakan" ajakku pada mereka. Memang, rumahku berantakan dengan atribut JKT48 dari photopack sampai kipasnya. "Ah gak papa, tenang aja. Kamar kami juga berantakan terus kok" cerocos Jeje. Manisnyaaa :)). Setelah berbincang cukup lama, Melodypun mengatakan pada kami apa maksud mereka datang ke Jambi. "Jadi gini, kami mau bikin konser dadakan di sekolahmu, kami udah dapet izinnya dari kepala sekolahmu. Trus beliau minta buat ke rumahmu soalnya kamu yang paling freak sama JKT48. Jadi kami mau minta tolong gimana supaya kita gak ketauan sama yang lainnya" jelasnya. Thoriqpun menghapus rekaman yang tadi dia rekam. "Azzeekk. Mimpiku terwujud juga. Oke, here's the plan..." Hari H pun tiba, aku masuk sekolah seperti biasanya. Pada jam ke-2, aku dipanggil oleh kak Cindy (pasti pake topeng!) untuk mempersiapkan semuanya. Di pendopo sekolah sudah disiapkan mic stand buat lagu pertama, Heavy Rotation. Setelah all set, seluruh murid disuruh berkumpul di lapangan sekolah. Mereka sudah siap dan terlihat tenang, tidah ribut sama sekali. Tiba-tiba dari speaker sekolah terdengar Overture yang membuat keheningan terpecah. Dari arah kanan dan kiri muncul seseorang dengan jubah hitam dan bertopeng. Setelah overture selesai mereka membuka jubah mereka, mereka memakai seifuku kebangsaan mereka, seifuku kuning. "Des, des" mereka mulai membuka topeng mereka and the show's begining. Semua begitu energic. Melody, Cleo, dkk menghibur kami dengan School Concertnya. 5 jam tak terasa buat kami. Menurut kami, para fans JKT48, ini merupakan show pengganti rencana kami yang gagal untuk ke theater. Setelah show, ternyata ada stand yang ngejual SWAG sekaligus handshake session. That was an Amazing concert i've ever seen.

***

Gimana? Masih gak jelas kan? Hehe, maklum newbie baru bikin fanfict. Oke, makasih udah baca fanfict ini. Arigatou!! :)).

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Rabu, 10 Oktober 2012

Chapter 21 - About Tommorow, 9th October 2012

Hehe, akhurnya dikasih binder juga ama nyokap. Gua janji bakal gua abisin kertasnya buat bikin pesawat-pesawatan, eh, buat nulis maksudnya :). Oh iya, gomen kemaren gak nulis about today. Gadget gua berproblem semua. Tab gua kuotanya abis, Gayoung gua juga ancur gara-gara custom rom bikinan sendiri, etc. Mungkin gua bahas sekarang aja ya about tommorow-nya. Okay, siap-siap nachoes sama mayonaise-nya, here we goes!

***

Kemaren mungkin adalah hari yang paling special buat gua (azzeekk) karena, eh, karena doi senyuuumm terus ama gua :)). kenapa dia senyum ke gua, karena, waktu itu (kalo gak salah pas pelajaran bahasa. indonesia) gua disuruh baca Project Khayalan Tingkat Tinggi yang gua karang beberapa chapter yang lalu. Dan gua baca TEPAT DI DEPAN JIDAT DOI! Gosh, that's so awesome! Saking herpesnya (eh, nerpes maksudnya) gua baca dengan kecepatan ngerapnya Eminem. "Mus, pelanin dikit dong. Gak kedengeran" katanya dengan suara yang khas. Oh, kalo misalkan tu kelas kosong, cuma gua sama doi mungkin udah gua peluk kali :D. setelah gua selesai bacanya, gua langsung mau nulis di buku tentang doi, eh, dia malah nyamperin gua "Pernah ditelpon ama Ochi ya?" tanya doi. Langsung gua gemeteran. Mau nulis aja susah, apa lagi nahan senyum. Muka gua langsung merah. "Eh, iya pernah" kata gua dengan mulut yang masih bergetar. "Oh iya, cerpennya bagus banget" katanya. Gua diem seribu kata sambil tersipu malu. Diapun meninggalkanku dan mulut gua langsung keluar busa (oke, gak segitunya juga).

***

Okay, that's all folks. Makasih udah baca artikel gua ini. Gua mau lanjut galauin Photo Pack JKT48 yang terbaru dulu. Kakikukekonbawa!!

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Senin, 08 Oktober 2012

Chapter 35 - I'm A Trend Breaker

Sekarang lagi ngetrend jaket bola ya? Gak tau kenapa gua kurang suka sama jaket bola. Ya, walaupun cuma punya satu, tapi itu juga jarang dipake. Gerah cuy, siang-siang make jaket!! Gua juga suka ketawa sendiri kalo ngeliat cewek/cowok siang-siang terik make jaket dengan warna GELAP! (ya walaupun gak ketawa LOL). Ya, terbukti! Sebagian besar omzet penjual jaket bola dapet 2x lipat dibanding penjual jersey (sebagai seorang kolektor, miris gua liatnya). Gua juga sering ketawa sendiri ngeliat temen-temen gua di sekolah maupun diles. Mereka pake baju-baju & jaket-jaket distro yang kalo gua tafsirkan harganya mencapai -+ 400rb sampe 1,5jt yang ternyata pas gua cek tagnya sama aja kayak baju-baju diemper jalan. Made In China ataupun yang paling jleb Made In Indonesia --". Bukannya gua mau merendahkan mereka, tapi mbok yo tau diri gitu nah, baju (yang menurut mereka) bagus (tapi pas gua cermati tak ada yang menarik dari itu. Cuma tulisan merek pake hurup Times New Roman, ato engga pake gambar abstrak yang gak jelas) jangan terlalu dipamer-pamerin juga lah (iya, ada waktu itu temen gua -cewek- pamerin kaosnya ke gua tapi kesannya kayak nodong-nodongin tetek). Selain itu juga jangan ngaku-ngaku kolektor jersey deh kalo di ajakin ngomong masalah font beludru sama patch polyflex (maaf buat yang kesinggung o:) ).

***

Oke, that's all. Makasih udah baca artikel dari seorang 'Hard Hipster' yang nggak mau ngikutin trend. Maunya bikin trend sendiri. Oh, iya, buat yang oshinya Ochi, ganbatte buat nyari oshi barunya (tuh 2nd gen banyak lowongan). Arigatou!! :).

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Chapter 19 - About This week. October 2012

Heheh, akhirnya punya pembaca setia juga. Gua kira nih blog kagak bakal ada peminatnya, ternyata ada :D. Be blogger ya Riq! (Oh, ya. Jangan sebar blognya + Jangan bocorin chapter 4 ke orangnya!! *nyodorin golok*)!

Eniwey, gua mau ngomongin apa ya? About this week sih kayaknya cuma beberapa peningkatan yang cukup signifikan antara gua and doi (buat yang gak tau siapa doi, baca chapter 4). Trus gua mau ngelakuin beberapa "Freak Backpacker" ke sebuah tempat di Jambi. Namanya Kumpe. Katanya sih disitu adalah tempat penghasil duku manis SE-INDONESIA! Katanya dari Jambi ke sana cuma memakan waktu 30 menit. Abis itu  gua mau ke Palembang (pastinya gua mau nonton Persib vs. Sriwijaya). Oh iya, sebelum itu semua terwujud, gua mau belajar dulu buat UTS (Ujian Tambah Stress, of course!) Matematika cuma gua isi 2 nomor (total 8 nomer), demi doi, gua kudu rajin belajar. Whatever it takes!!
(10 Minutes later)
Ah, gua males belajar (-___-")
Oke, gua bakal memegang teguh untuk belajar segiat-giatnya! Whatever it takes! *Dari kejauhan terdengar lagu Survival-nya Muse*
Oke that's all folks. Makasih udah baca artikel ini! Arigatou! :))

(©Anonymous48Project)


Continue Reading...

Chapter 20 - Cara menebalkan dompet with Student Style

 Lagi ngaskus nemu kayak ginian. Mungkin buat kalian yang berminat silahkan di baca artikel ini. Enjoy :))

Ketika jumlah uang yang Anda keluarkan sama atau lebih besar dari pendapatan yang diperoleh, cara paling sederhana untuk membuat keuangan menjadi lebih sehat adalah dengan mengurangi pengeluaran. Sayangnya, mengurangi uang belanja seringkali bukan merupakan solusi tepat.

Jika Anda sudah melihat status keuangan dan menyadari perlunya tambahan pendapatan untuk memenuhi keuangan Anda, kini saatnya mulai berpikir untuk mencari alternatif tambahan pemasukan.

Beruntung, mencari tambahan pemasukan tak selama dan sesulit ketika mengucapkannya. Dengan sedikit perencanaan, tambahan pemasukan bisa saja menghampiri kantong Anda.

Dikutip dari laman moneymanagement, berikut adalah lima ide yang diharapkan bisa menambah pemasukan Anda:

1. Minta kenaikan gaji

Oke, ini menurut gua sedikit freak, but Berpikir tak biasa ketika berhadapan dengan persoalan tambahan pendapatan mungkin tak membutuhkan skema yang jelimet. Cukup dengan melihat apa yang sudah Anda peroleh selama ini.

Jika posisi Anda di kantor dianggap sudah cukup lama dan pekerjaan yang dilakukan membutuhkan tambahan bayaran, mulailah berpikir untuk meminta kenaikan gaji pada bos Anda. Ingat, ketika meminta tambahan gaji, bersiaplah untuk membuktikan bahwa Anda memiliki peran penting bagi perusahaan.

2. Mulai berpikir bisnis rumahan

Tak masalah jika Anda bekerja paruh waktu atau pegawai tetap. Bisnis rumahan merupakan jalan paling sempurna untuk menambah pendapatan. Memisahkan kehidupan rumah dan kantor memang menjadi tantangannya. Jadi, pikirkanlah matang-matang sebelum memulai bisnis Anda.

Selain itu, pastikan Anda sudah bisa mengelola keuangan ketika memulai bisnis tersebut.

3. Mulai berpikir menjual aset

Definisi aset di sini adalah properti bersifat fisik seperti rumah, kendaraan, surat deposito, atau produk uang lainnya. Jika utang Anda lebih besar dari aset, menjual sejumlah aset bisa menjadi salah satu solusinya.

4. Pertimbangkan bisnis online

Tak masalah jika Anda mulai berbisnis online atau hanya menjual beberapa barang. Pangsa pasar di bisnis online merupakan tempat paling ampuh untuk terhubung dengan pihak pembeli.

5. Mulailah beraksi

Dengan mulai mengakses internet saat ini, banyak ide yang bisa Anda gunakan untuk menambah pemasukan. Mulai dari solusi tambahan pemasukan kreatif hingga tips memperoleh pemasukan jangka panjang. Caranya adalah dengan memilih salah satu tips dan mulai beraksi.

Banyak orang yang gagal di tengah jalan ketika menyadari tambahan pemasukan tak sesuai dengan harapan. Jika Anda merasakan hal ini, sadari bahwa itu merupakan hal lumrah dan bukan hanya Anda yang merasakan hal itu.

Namun, Anda tak bisa terus dihantui perasaan tak terbantu jika menyangkut masalah keuangan Anda. Peluang untuk menambah pemasukan banyak bertebaran dan tergantung pada Anda untuk mencarinya serta mulai beraksi. (art)


Gimana? Udah ngerti? Oke that's it. Makasih buat baca . Arigatou :)).

(©Anonymous48Project) 
Continue Reading...

Sabtu, 06 Oktober 2012

Chapter 18 - About today, Saturday, October 6th 2012

Buat hari ini, yang special cuma gua udah mulai memberanikan diri buat ngobrol ama doi, oh iya satu lagi, Gua dapet Photopack LoveJKT48 yang Melody, Sonya, Gaby, Cleo, sama Sendy!! Waa, langsung gua print, eh ternyata printernya lagi mandek-mandek. Printernya tak semulus biasanya, butuh "streching" dulu biar warnanya perfect. Setelah all done, eh, kertas fotonya abis. Nasib, nasib --". Eniwey, hari ini pemasukan gua cukup melambung tinggi. Sekitar 45rb-an masuk ke kantong. Itu duit hasil jualan photopek, jersey, sama beberapa project gua (udah gua bilangin pas di news flash yang terakhir). Oke, mungkin cuma segitu deh, gua mau molor dulu ah, dah gak kuat. Arigatou!! :))

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Chapter 17 - Bagimu Persib, Jiwa raga Kami!!

Loyalitas gua terhadap Persib udah gak bisa dipungkiri lagi. Gua mulai seneng Persib sejak jaman-jamannya Patricio Jimenez, Barkawi, dll. Ya, walaupun gua lahir di Balikpapan dan sudah menjadi "Orang Asli" Balikpapan karena gua lama tinggal di Balikpapan, tapi karena gua tau gua adalah orang sunda, dan darah gua darah Biru yang berarti gua gak bisa dilepaskan lagi dari Maung Bandung!! "Persib geus ngadarah daging ti leluhur aing. Moal bisa dilepaskeun pikeun aing modar" - Ayi Beutik, Panglima Persib. Tadi itu adalah sebuah "quote" dari seorang Panglima Persib. Ya, darah daging. Dari jaman Adjat Sudradjat sampe jaman akhir nanti. Berarti udah nempel dimana-mana. Dari ujung rambut sampe ujung kuku kaki. Jadi, kesimpulannya adalah I'm a bobotoh, wherever I am, whatever it takes. Persib, we will stay behind you, whatever it takes. Kendala nonton Persib? ISL itu timnya tersebar diseluruh pulau di Indonesia, bung. Di Sumatra ada Semen Padang sama Sriwijaya. Ya, walaupun jauh jaraknya antara Jambi-Palembang/Jambi-Padang, tapi kalo demi Persib, semua dikerahkan. Seperti project T-Shirt gua "Moal Sakola, Rek Lalajo Persib" cuma butuh modal nekat buat nonton Persib. Whatever it takes ~
Oke segini dulu artikel gua. Yang pasti Persib kudu juara taun ayeuna!! Arigatou!! :))

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Jumat, 05 Oktober 2012

Chapter 16 - About today. Friday, October 4th 2012

Hari ini gua udah potong tumpeng atas selesainya project khayalan tingkat tinggi gua(baca chapter 15) dan kembali membuat beberapa project aneh kayak bikin Photopack, bikin kaos JKT48 sama bikin jersey JKT48 -_-.
Anyway, tadi sore pas gua GO adalah saat dimana gua seneenngg banget! Ceritanya? Jadi gini, setiap ada break, gua paling males sama yang namanya keluar kelas (kenapa? Baca chapter 13) dan ternyata doi (buat yang belum tau siapa itu doi, baca juga chapter 4) juga gak keluar kelas. Dengan reflek gua bilang ke dia "Gak keluar Ren?" Tanya gua dengan muka tsundere gua. "Nggak Mus, kamu kenapa gak keluar" dia nanya balik sambil senyum ke gua (seketika step). Oh, sh*t! Jantung gua rasanya  berdetak lebih cepat daripada double pedalnya Mike Portnoy!! Kalo ni kelas kosong mungkin gua udah salto bolak-balik kelas. Muka gua mendadak merah. Setelah kejadian itu, sampe gua nulis ni artikel, bayangan muka doi gak ilang-ilang!! My god, she is so kawaii. Oh iya, besok sabtu ya? Siapa nih yang satnite? Kalo gua sih biasa, kalo orang pada satnite, gua malah nulis :) Udah deh segitu dulu. Gua mau lanjut mimpiin doi :D Arigatou!! :))

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Not a news flash - Beberapa project Anonymus yang bakal dijual buat amal dompet kelaparan :D

Oke, gua sekarang mau ngasih tau beberapa project gua yang mau gua jual. Diantaranya:
1. T-Shirt Persib "Moal sakola, rek lalajo Persib". Harga @70rb.
2. T-Shirt JKT48 "Tampang Heavy Metal, Hati Heavy Rotation". Harga @85rb.
3. Jersey JKT48 Font Name Rena Nozawa #48. Starting bid @170rb.
4. Jersey Jepang Home 2012 font name Rena Nozawa (huruf kanji) #48. Harga @200rb.

Notice:
-Buat T-Shirt sistemnya Pre Order non-kuota.
-Buat Jersey sistemnya lelang. Kelipatan @10rb.
-Harga diatas belum ongkir, kecuali yang lelang.
-For More info please SMS @085784963544
-Design menyusul. Lagi males buka corel draw :)

Arigatou Gozaimasu :)

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Kamis, 04 Oktober 2012

Chapter 15 - Proyek Khayalan tingkat tinggi: "Member JKT48 ada di sekolahku??"

Sebetulnya ini cuma proyek kurang kerjaan di sekolah. Akhirnya tercetus buat bikin artikel khayalan tingkat tinggi ini. Enjoy :))

Pagi hari aku mengawali hari sama seperti hari-hari biasanya. Aku bangun pagi, mandi, dan berangkat ke sekolah. Tetapi pagiku berubah total setelah ada seorang murid baru dikelasku. Bu Melodypun datang dengan cewek yang yang maniiisss banget. "Blasteran Jepang nih kayaknya" gumamku. Ternyata dugaanku salah. Murid baru itu ternyata benar-benar orang Jepang. "Halo, namaku Rena Nozawa. Salam kenal!" Katanya dengan bahasa Indonesia yang tertatih-tatih, manisnyaaaa :)) "Emm, kamu duduk di situ ya?" Kata Bu Melody sambil menunjuk ke arah bangkuku yang kosong. "Kamu tidak keberatan kan Mus?" Tanya Bu Melody padaku. "Eeh, nggak bu, gak papa" tanya Bu Melody membuyarkan lamunanku, tiba-tiba mukaku mendadak merah. "Permisi" kata Rena. Uh, kalo lagi sepi mungkin aku udah step disini :D. Tiba-tiba Rena membuka kamus Indonesia-Jepang "Boleh, saya, meminjam, buku, ini?" Katanya dengan bahasa Indonesia yang masih tertatih-tatih. "Boleh silahkan" jawabku. Aku harus jaga image "tsundere"ku kalo di depan cewek. Semakin lama mukanya semakin dekat dan semakin dekat. Duh, jangan melihatku terus!!

***
Pelajaran Bu Melodypun selesai. Saatnya istirahaatt!! Ketika aku membuka laptopku untuk menulis tiba-tiba tanganku ditarik keluar oleh Ochi, temanku sejak kecil. "Pelajaran yang tadi pasti gak ada yang masuk tuh!!" Katanya sambil marah "Eeh, siapa bilang!?" Jawabku gugup. "Tauk ah!!" tiba-tiba dia berlari menuju kelas. Waduh, dia marah lagi!! Seketika langsung kukejar dia. "Eh, main PES yuk" ajaknya sambil membuka laptopku. Euh, dasar bocah azzeekk!!

***

Karena keasikan main PES, aku jadi lupa untuk ke perpustakaan. Segera kutinggalkan Ochi dan bergegas untuk ke perpustakaan. Tampak seorang cewek yang cantiikk banget. Dia adalah Veranda. Kakak kelasku yang aku kagumi. "Ah, itu dia masih ada" gumamku. Akupun berpura-pura baca Official Guide Book JKT48 di perpustakaan. Padahal pandanganku terus memerhatikan kak Ve. Tiba-tiba, pandangan kami bertemu!! Waduh gawat, dia tersenyum padaku! "Perasaan sering banget kamu ke perpus. Seneng baca ya?" Tanyanya sambil duduk disebelahku "I, iya kak" jawabku gugup. Padahal sebenarnya aku ke perpus buat bertemu kamu kak :)).

***

Setelah aku masuk kelas, adikku Nabilah mengintip dari pintu kelasku. "Kakaaakkk, nah ini dia dicari-cari, kemana aja sih? Nih bekalnya, silahkan!!" Cerocosnya. Memang adikku perhatiaann banget, tapi kalo udah ngomong pasti panjang lebar dan kecepatan ngomongnya bisa melebihi kecepatan nge-rapnya Eminem. "Hehehe, makasih adikku yang cantik jelitaa" kataku sambil ki cubit pipinya. "Ah kakak ngegombal. Oh, ya, tadi pas aku kesini, aku lari-lari ngikutin kakak jadi jatoh deh di balkon. Kalo bekalnya berantakan jangan marah ya kak. Janji ya??" Cerocosnya. "Iya deh gak papa" jawabku karena tak tau apa yang harus aku katakan lagi.

***

Duh aku kalah suit hari ini, jadi aku bawa alat olahraga sendirian deh. Mana bejibun lagi! Ketika aku membuka pintu GOR, aku melihat Kinal teman sekelasku lagi juggling bola. Dia tampak hebat mengolah bola itu. Tiba-tiba bolanya ditendang ke tiang dan mengarah padaku. "Tolong tendangin dong!" Katanya. Akupun menendang bola itu dan masuk ke gawang! "Beuh, jago juga maen bola. Bisa juggling gak?" Tanyanya menantangku "Bisa dong" jawabku seakan menerima tantangan dari seorang jendral (lah emang dia jendral). Akhirnya akupun bermain bola sama Kinal. "Panas ya? Nih minum!" Katanya sambil nyodorin minum yang abis dia minum. Beneran?? O.o

***

Karena keasikan maen bola. Akupun lupa buat masuk ke kelas tambahan Bu Melody. Akupun bergegas menuju kelas, Masih pake jersey Milan pake nama Anonymus nomer 48. Tampak Bu Melody sudah menunggu sambil menulis beberapa materi yang akan dia ajarkan. "Kamu kemana aja? Ayo masuk!" Aku memang punya kelas matematika yang menurutku sangat sulit. Tapi kalo diajarin private sama Bu Melody mungkin semua rumus bakal nyerep ke otak :D. "Ayo, kamu pasti bisa. Kamu kan mau ke Milan, jadi harus rajin belajar!" Ceramah Bu Melody. "Siap bu!" Jawabku tegas.

***

Pelajaran tambahan selesai. Saatnya pulaaanngg!! "Kakaakkk, pulang bareng yuk!!" Kata adikku yang tiba-tiba menghampiriku. "Suka buku ini gak?" Tanya kak Ve sambil mengajak untuk pulang bareng. "Mus, pulang bareng yuk, sekalian ngelanjutin tadi main PES" ajak Ochi. "Ntar ikut futsal gak? Sekalian pulang bareng yuk" kata Kinal. "Aku gak tau jalan, boleh minta tolong antarkan aku pulang?" kata Rena dengan bahasa Indonesianya yang tertatih-tatih. "Mus, bisa antarkan ibu ke toko buku?" Ajak Bu Melody. Katena bingung+gugup akupun menolak ajakan mereka semua dan pulang sendirian.

Gimana? Gak jelas kan? Hehe, maklum gak jago bikin fanfict. Makasih ya udah baca! Arigatou :))

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Chapter 13 -About my daily life (lanjutan dari Chapter 1)

Daily life gua? Gua lebih senang menghabiskan hari gua di rumah dibanding di luar ato hangout bareng temen-temen (bukan karena gua anti social, gua emang males buat pergi keluar), kalo gua ngabisin waktu gua dirumah buat melakukan hal-hal sakral kayak molor, boker, etc. Kadang juga gua abisin 8 jam buat nulis (apa aja yang penting nulis), ato enggak buat bikin beberapa screamo cover (ntar gua upload deh :) ). Udah deh segitu dulu, gua mau lanjut belajar (azzeekk) Arigatou!! :)

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Chapter 12 - Curahan hati seorang Anonymous

Banyak yang nanya kenapa blog ini isinya tentang daily life semua? Well, kalo menurut gua, gua pengen jadi trend breaker. Kalo orang make blog buat jualan ato cuma buat gaya-gayaan, gua ngelahirin blog ini buat sharing about my daily life, about everything I love, like jersey, Milan, Persib, traveling, etc. Jadi jangan salah pengertian kalo gua ngasih nama blog ini "Cuma Blog Biasa", ya emang cuma blog biasa. Nothing special for all of you but really not for me. Buat gua ini adalah harta terpendam karena berhubung gua anaknya tsundere jadi paling bungkam sama yang namanya Curhat. Satu-satunya tempat yang bisa nge-share pengalaman, interests, sampe ke yang namanya cinta. Oke mungkin segitu dulu deh ya. Makasih udah baca artikel yang sebetulnya gak terlalu pentung banget ini. Arigatou!! :))

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Rabu, 03 Oktober 2012

Chapter 14 - About today Thursday, October 4th 2012

Hari ini sebetulnya gak ada yang special, sama seperti biasanya. Ketiduran dikelas, kelaparan dikelas, kehausan dikelas, pokoknya gua abisin jam istirahat gua dikelas. Cuma pas pelajaran komputer doang, komputer gua arahnya berhadapan dengan si doi (buat yang gak tau siapa itu doi, baca chapter 4), jadi setiap gua ngeliat ke monitor bisa curi-curi pandang dulu sama doi. Eh, pas itu pandangan kami bertemu sampe +- 4 kali (tuh kan, yang namanya jodoh pasti gak kemana :) ). Something weird since we see each other, until i wrote this article. I feel... love :). Yeah love, a feeling that everyone have it. Poor or rich, ugly or handsome/beauty, all will get it.
Udah deh segitu dulu. Gua mau molor dulu. Arigatou!!

(©Anonymous48Project)

Continue Reading...

Senin, 01 Oktober 2012

Chapter 11 - Cerpen Project "Berjuanglah Cleo"

Sebetulnya ini cuma proyek yang kurang kerjaan. Waktu itu di suruh bikin cerpen buat tugas B. Indo jadi lahirlah cerpen ini :)) Enjoy!!

Cleo memandang ke langit yang saat ini berwarna abu-abu pekat. Matanya menerawang jauh
menembus lembutnya awan diatas sana, sesekali terdengar hembusan nafas berat seakan terlalu banyak
beban di dirinya yang ingin ia keluarkan , melemparnya jauh hingga terbang tak terlihat. Beberapa menit
kemudian butiran-butiran air jatuh dari awan abu-abu pekat itu, membasahi seluru isi bumi. “Hujan..”
bisik Cleo dibalik jendela kamarnya. Dari arah pintu terdengar suara gadis yang sedang bersenandung
menyanyikan lagu Jepang, suara itu semakin keras saat memasuki kamar Cleo, nyanyian itu sukses
memecahkan keheningan yang menyelimuti Cleo.
“Cleo kok belakangan ini kamu murung terus?” Tanya Melody sambil menghempaskan tubuhnya
kekasur empuk. “Cleoo” panggil Melody saat tidak mendengar jawaban dari pertanyaanya, “Hey Cleo..”
tepukan kecil dipundak Cleo menyadarkannya dari lamunan.
“Sudah lama Mel?” Tanya Cleo terkejut mendapati sahabatnya sudah berada dikamarnya tanpa
ia sadari.
“tau ah. Keluar yuk” ajak Melody sambil menarik tangan sahabatnya itu yang belakangan ini
terlihat murung.
“Kemana?” Tanya Cleo sambil bangkit dari duduknya.
“Terserah. Bosen tau! belakangan ini kamu tidak asik” keluh Melody sambil mengeluarkan baju
hangat dari lemari Cleo.
“Maaf..” sambung Cleo pelan dan singkat.
Melody tidak mengerti dengan sikap sahabatnya belakangan ini, tapi ia selalu menghargai urusan pribadi
sahabatnya meskipun mereka sudah bersahabat sejak kecil hingga sekarang, toh Cleo akan cerita
padanya saat waktu sudah tepat menurut Cleo. Jadi selama ia bersabar menunggu hingga Cleo mau
menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya , Melody hanya mampu menghiburnya karena ia tahu saat
ini Cleo sedang mengalami sesuatu yang bukanlah menyenang kan. "Pakai itu aja. Terus kita keluar”
perintah Melody sambil berlalu melewati pintu.
“Mau kemana sayang?” Tanya mama Cleo, yang ditanya hanya diam menaikan pundaknya.
“Cari pelangi tante hehehe..” jawab Melody asal sambil cengegesan kemudian menarik tangan
sahabatnya buru-buru keluar. Didalam mobil Honda jazz milik Melody, Cleo maupun Melody hanya memilih
diam, Melody memberi ruang untuk Cleo agar merasa tidak terganggu, Melody harap Cleo mau
menceritakan masalahnya sekarang, tapi harapan Melody sia-sia karena Cleo malah memilih tidur selama
perjalanan.
“Hey hey. Nih..” panggil Melody membangunkan Cleo sambil menawarkan es cream. Cleo tersenyum sambil
mengambil es cream yang diberikannya.
“Dufan? Ngapain” Tanya Cleo heran. Melody tidak suka main di Dufan tapi kali ini ia malah di ajak main
ke Dufan.
“Agar kamu bisa teriak sesuka hati mu. Keluarin beban yang ada disini!” tunjuk Melody tepat
kearah dada Cleo. Cleo tersenyum, Permainan yang dipilih Cleo bukan permainan yang bisa mengeluarkan
jeritan, melainkan ia memilih masuk ke istana boneka, rumah miring dan serupanya.
“Naik hysteria yuk” ajak Melody, tapi Cleo hanya menggelengkan kepalanya,
“takut ah” jawabnya singkat.
“Takut kenapa? Bukannya kamu suka sesuatu yang menantang?” Tanya Melody heran.
“Takut jantung aku copot hahaha” jawab Cleo sambil tertawa, Melody pun ikut tertawa dengan lelucon
garing dari Cleo.
“Pulang yuk” ajak Cleo sambil berjalan di depan Melody.
“Heeyy ga seru nih” keluh Melody kemudian menyamakan langkahnya.
“Mel, mulai besok kamu jangan ganggu-ganggu aku lagi yah” Cleo akhirnya mengangkat suara
memecahkan keheningan didalam mobil.
“Kenapa Cleo? Aku ada salah sama kamu tadi yah?” Tanya Melody sedikit kecewa.
Biasanya kalau mereka bertengkar atau kalau Melody ada salah, Cleo hanya mogok ngomong sama
dirinya atau mogok ketemu bukan malah menyuruhnya pergi jauh meninggalkanya.
“Aku minta maaf kalau aku ada salah ya Cleo” sambung Melody.
“Kamu terlalu banyak salah. Aku malas aja bersahabat sama orang berisik seperti kamu, kamu tuh tidak
bisa mengerti perasaan orang lain tau ga sih?” tegur Cleo dengan nada sinis.
“Maaf deh Cleo, kalau kamu lagi bad mood, aku ajak kamu main agar kamu bisa sedikit melupakan
masalah kamu. Bukannya buat aku senang-senang sendiri. Bukan kok..” jelas Melody sambil
memperlambat laju mobilnya.
“Udah deh. Tolong berhenti dong Mel”.
“Loh..kenapa Cleo?”.
“Aku mau turun”.
“Aku antar aja sampai rumah”.
“Please deh Mel, Kenapa sih kamu suka maksa ?” jerit Cleo menatap geram kearah Melody sontak Melody
me-ngerem mobilnya tiba-tiba takut Cleo menuduhnya yang tidak-tidak lagi. Dipandangi punggung
sahabatnya yang semakin jauh dari mobil, tanpa disadari butiran air mata membasahi pipi Melody.
“Kamu kenapa Cleo? Aku salah apa? Kalau aku salah maafin dong. Bukan malah seperi ini” keluh Melody
yang tengah memeluk setir mobilnya sambil menangis, suara kelakson dari mobil lain tidak lagi digubris
Melody.
“sayang kok pulang sendirian? Melody mana?” Tanya mama Cleo heran melihat anaknya pulang
menggunakan taxi.
“Cleo capek ma. Mau tidur” tanpa menjawab pertanyaan, mamanya Cleo pun masuk kekamar,
“Cleo, sayang kamu kenapa?” Tanya mama Cleo sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar anaknya.
“Udah deh mama, kenapa sih mama mau tau segalanya? Aku udah besar ma, jadi aku punya hal yang
tidak perlu aku ceritakan ke mama lagi kan, Tolong mengerti ma” teriak Cleo dari dalam kamarnya ,
teriakan Cleo mengejutkan mamanya, tidak pernah Cleo seperti ini entah apa yang terjadi dengan
anaknya, tapi bagi mama Cleo hal itu membuatnya sangat sedih karena sifat anaknya mulai berubah.
Semalaman Cleo tidak dapat tertidur, ia terus terjaga. Bukan karena sikapnya kepada mamanya
atau ke Melody tapi lebih karena sesuatu yang selama ini menjadi bebannya. Pagi ini Cleo berangkat
sekolah lebih awal dari biasanya, ia keluar rumah tanpa pamit dengan mamanya, setengah jam kemudian
Melody datang kerumah Cleo untuk melihat kondisi sahabatnya itu dan berharap Cleo sudah tidak marah
lagi padanya, tapi bukannya bertemu dengan sahabat yang membuatnya khawatir seharian, melainkan
mendapatkan curhat yang begitu pedih dari mama Cleo.
“Cleo kamu kenapa sih ?” Tanya Melody lebih pada dirinya sendiri mungkin saja ia menemukan
jawabannya, tapi ia Melody bukan Cleo tentu saja pertanyaannya tadi hanya bisa dijawab oleh Cleo
bukan dirinya.
Disekolah ia tidak menemukan sosok sahabatnya itu. “Jeje kamu liat Cleo ?” Jeje teman sekelas
Melody dan Cleo hanya menggelengkan kepalanya. Setelah mencari di segala penjuru sekolah tapi tidak
menemukan sosok Cleo , Melody pun putus asa dan kembali ke kelas. Setiap guru mata pelajaran
menanyakan keberadaan Cleo pada Melody, ia hanya mampu mengatakan tidak tahu. Padahal selama ini ia
selalu tahu tentang sahabatnya itu.
Sudah seminggu Cleo tidak masuk sekolah, mama Cleopun heran ketika Melody datang mencari
Cleo karena anaknya itu izin menginap dirumah Melody selama 15 hari. HP Cleo pun tidak aktif, segala
tempat yang sering didatangi Cleo sudah didatangi oleh Melody, tapi yang dicari tidak juga ketemu. Derai
air mata isak tangis tak berhenti ditunjukan mama Cleo terhadap Melody.
“Tante yang sabar yah. Besok kita cari lagi. Sekarang sudah jam 1 pagi, papa aku juga belum berhasil
nemuin Cleo. Saran mama aku mending kita istirahat dulu, menjernihkan pikiran. Siapa tau ada tempat
yang mungkin didatangi Cleo yang luput dari perkiraan kita” ucap Melody lesu karena perasaaan lelah,
khawatir, kecewa, sedih , marah bercampur dalam dirinya.
“Cleo, kamu yakin tidak ingin memberitahukan yang lain?, Pasti mereka akan khawatir”.
Mendengar pertanyaan itu Cleo hanya menggeleng sambil tersenyum tegar.
“Aku punya banyak tabungan, sangat banyak. Aku yakin aku bisa sendiri” jawab Cleo.
“Bukan itu yang saya maksud nak. Tapi, pasti mereka semua khawatir mencari kamu. Kamu akan pergi
jauh, dan tidak akan ada yang tahu nasib kamu selanjutnya. Kalau masalah uang tabungan, saya tidak
menghawatirkan itu saya tahu kamu pasti tidak akan kekurangan”.
“Tapi. Aku ingin jika pulang nanti semuanya seperti dulu dan tidak ada masalah,beban ataupun sesuatu
yang perlu dirahasiakan lagi. Tapi jika aku tidak pulang lagi, setidaknya mereka tidak perlu larut dalam
kesedihan, karena mereka sudah mulai terbiasa tanpa aku” sambung Cleo kali ini senyumnya mulai sedikit
memudar digantikan kesedihan rasa rindu.
“Baiklah kalau itu yang kamu mau. Saya sudah mengabari yang diluar. Besok kamu sudah bisa berangkat
ke luar negri”
Cleo berbaring tidak berdaya, ia takut memikirkan segala yang akan terjadi besok, lusa , minggu
depan bulan depan, ia tidak ingin memikirkannya. Saat berangkat ke Rumah Sakit yang berada di luar
negri, Cleo berharap ada yang menyemangatinya, menemaninya tapi ia tidak ingin harapannya dan
harapa orang-orang yang sayang dengan dirinya hancur lebur jika ternyata pengobatannya tidak
berhasil. Kelainan jantung yang dialaminya sudah pada tahap kritis, ia bahkan baru tahu beberapa bulan
lalu saat tubuhnya merasa jantungnya tidak berdetak lagi, rasa sakit di dadanya sudah dibatas
kewajaran, dan ternyata dokter kepercayaan keluarganya memberikan kabar buruk, bahwa ia mengalami
kelainan jantung, dokter pribadinya pun meminta maaf karena tidak menyadarinya lebih awal.
Tiba di RS rujukan dari Indonesia, kondisi Cleo sudah sangat parah. Ia bahkan tidak merasakan
tubuhnya lagi, sakit yang dialaminya membuatnya terus menjerit kesakitan, detak jantungnya semakin
melemah. Cahaya diruang bedah begitu menyilaukan membuatnya semakin pusing, para dokter asing tidak
berhenti menyuntikan sesuatu dalam tubuhnya, selang dan berbagai peralatan dokter dipasang ketubuh
Cleo semua itu membuat tubuhnya semakin semakin sakit, tidak lama kemudian ia tidak sadarkan diri.
Segala suara hilang tergantikan keheningan.
Kurang lebih 8 jam Cleo harus berjuang diruang bedah, perlahan-lahan Cleo bisa merasakan
sakit yang begitu hebat ditubuhnya, ia tidak bisa menggerakan tubuhnya, tubuhnya terasa kaku,
matanya pun enggan terbuka. Andaikan ia tidak sendiri, andaikan ada yang membantunya, kini ia harus
berjuang melawan rasa sakit , jika ia kalah maka ia tidak akan pernah bisa membuka matanya lagi.
Terdengar begitu mudah tapi bagi Cleo itu sangat sulit.
Setelah berhari-hari mencari, menyebarkan iklan akan kehilangan Cleo. Akhirnya ada sedikit
harapan untuk bertemu Cleo kembali. Wajah letih dan beberapa keriputan terlihat jelas diraut wajah
mama Cleo, sudah 4 hari Melody menemani mama Cleo yang hanya bisa menangis.
“saya bisa memberitahukan Cleo dimana. Tapi terlalu besar resikonya?”.
“Katakan dokter!, saya ingin bertemu anak saya” pinta mama Cleo setengah memohon.
“ia katakan. Kami sangat mengkhawatirkan Cleo” pinta Melody juga.
“Tapi apa kalian bisa tegar jika mengetahui kondisi Cleo? Apa kalian bisa memberikannya semangat?
Bukan menambah bebannya karena melihat keliat sedih saat mengetahui kondisinya”
. “Itulah gunanya sahabat, selalu saling memberikan semangat. Saya akan, saya janji !” jelas Melody
dengan tekat bulat.
“Saya ini mamanya. Saya harus tau dimana anak saya, Saya tidak bisa menjanjikan apapun kepada
anda” sahut mama Cleo sambil menangis.
“Bahkan jika kalian melihat Cleo diam kaku dan tak bernafas lagi kalian sanggup?” perkataan terakhir
dokter pribadi keluarga Cleo membuat Melody dan mama Cleo terdiam, ada pukulan dahsyat dari dalam
diri mereka.
“Apa-apaan anda berkata begitu dok?” teriak Melody geram.
“Hingga saat ini saya belum mengetahui kabar pasti dari Cleo, tapi saat ini Cleo sedang ditangani
dengan dokter yang benar-benar hebat. Saya sudah mengenal dokter Frans sejak lama, saya mengetahui
kemampuan beliau. Kabar terakhir yang saya dapat. Cleo berhasil dengan operasi jantungnya karena
kelainan jantung yang dialami mengharuskannya melakukan operasi diluar Negeri, tapi Cleo belum siuman
sejak selesai operasi yang dialaminya. Jika Cleo tidak juga sadar maka itu sangat membahayakan
baginya” dokter pribadi tersebut memberitahukan informasi tentang Cleo, ia ingin yang terbaik buat
Cleo, mungkin saja dengan kehadiran orang-orang berarti baginya mampu membuat Cleo melewati
perjuangan hidupnya.
Setelah mendapatkan alamat RS tempat Cleo berobat, Melody dan mama Cleo langsung
berangkat. Beberapa jam dalam pesawat dengan segala pikiran mengenai Cleo, akhirnya mereka bisa
menemukan sosok Cleo yang pucat, dengan berbagai peralatan medis ditubuhnya. Mama Cleo meneteskan
air mata melihat kondisi putrinya, Melody ikut menangis tapi segera menghapus air matanya.
“Hay Cleo, kamu harus berjuang. Kami datang untuk menyemangati kamu” ucap Melody sambil memegang
tangan sahabatnya. Mama Cleo masih saja menangis, sedangkan Melody bernyanyi kecil untuk mengusir
suasana tidak menyenangkan diruangan rumah sakit
“kali ini aku nyanyi lagu Shonichi deh. Kamu suka lagu Shonichi kan?. Tapi kamu bangun yah. Kita nyanyi
bareng” pinta Melody sambil terus menatap kearah sahabatnya yang dari pertama datangnya hingga
sekarang masih saja menutup mata.
Esoknya Cleo belum juga bangun. Mama Cleo me-ngelap tubuh anaknya , menyisirkan rambut
Cleo, memakaikan bedak, bercerita. Kini mama Cleo tidak menangis lagi, meski sedih ia ingin bisa
menyemangati anaknya. Melody baru saja selesai mandi sambil bersenandung lagu jepang.
“gimana tante? Tadi ada dokter yang memeriksa keadaan Cleo kan?” Tanya Melody sambil menyisir
rambut basahnya
“ada perkembangan. Cleo semakin membaik. Tidak lama lagi ia akan sadar, begitu kata dokter” jawab
mama Cleo sambil tersenyum, mama Cleo benar-benar bersyukur mengetahui anaknya punya sahabat
seperti Melody.
“Tanteee. Liat Cleo buka mata” tiba-tiba Melody menjerit bahagia melihat Cleo membuka mata,
segera ia berlari mencari dokter. Dokter memeriksa keadaan Cleo dan mengatakan semuanya baik.
“Mama?, Melody? Kok bisa ada disini” Tanya Cleo heran , terlihat butiran air mata keluar dari mata
gadis itu tapi segera dihapus.
“Untuk menyemangati kamu” jawab Melody tersenyum ceria, Mama Cleo tidak sanggup menjawab, ia
hanya bisa memeluk bahagia anaknya.
“Kamu tidak marah sama aku Mel?” Tanya Cleo mengingat kejadian terakhir mereka ketemu.
“Aku tahu kamu begitu pasti ada sebab dan alasannya meskipun baru sekarang aku tau
jawabannya.Tapi masa ia bertahun-tahun kita bersama hanya karena masalah sepele. Kau meremehkaan
kesetian ku haa” jawab Melody sambil mengedipkan satu matanya kemudian berlari memeluk sahabatnya
itu sambil bernyanyi.
“kamu bisa nyanyi lagu Shonichi?” Tanya Cleo.
“Baru belajar. Rencananya biar kamu takjub terus memaafin kesalahan aku yang aku sendiri ga tau itu
apa” sambung Melody sambil tersenyum.

(©Anonymus48Project)

Continue Reading...